LAMPUNG UTARA--Pasangan calon bupati dan wakil bupati Lampung Utara, nomor urut 1, Hamartoni-Romli menegaskan komitmen mereka untuk melanjutkan program bantuan bedah rumah bagi warga Lampung Utara.
Dalam debat publik yang berlangsung di Gedung UMKO Kotabumi pada Minggu (27/10/2024) malam kemarin, calon bupati nomor urut 1, Hamartoni, menjelaskan program bedah rumah merupakan upaya nyata untuk mengatasi kemiskinan di daerah tersebut.
Hamartoni menekankan bahwa kondisi rumah layak huni adalah salah satu indikator penting dalam menentukan tingkat kesejahteraan masyarakat.
“Barometer kemiskinan bisa dilihat dari kondisi rumah. Oleh karena itu, program bedah rumah adalah langkah penting dalam mengentaskan kemiskinan. Pemerintah pusat bahkan sudah mengalokasikan dana untuk bedah rumah pada tahun 2025, dengan target satu desa mendapat bantuan untuk 25 rumah,” ujar Hamartoni.
Lebih lanjut, Hamartoni menyatakan pemerintah daerah juga memiliki tanggung jawab untuk mendampingi program ini agar tepat sasaran dan efektif dalam mengurangi kemiskinan.
Namun, pernyataan dari pasangan calon nomor urut 2, yang disampaikan cawabup Sofyan menyatakan bahwa mereka akan mengurangi bantuan bedah rumah agar masyarakat tidak bergantung pada bantuan, ditanggapi oleh Hamartoni sebagai salah paham mengenai esensi program ini.
“Program bedah rumah bukan hanya soal memberikan bantuan. Ini adalah upaya untuk meningkatkan kualitas hidup warga dan menciptakan lingkungan yang lebih sejahtera. Mengentaskan kemiskinan tidak bisa hanya dengan mengurangi bantuan, tetapi dengan memperbaiki kondisi hidup dan memberdayakan masyarakat,” jelasnya.
Hamartoni-Romli pun kembali menegaskan apabila terpilih program bedah rumah akan tetap dilanjutkan selama masih diperlukan untuk membantu warga Lampung Utara.
Mereka juga berkomitmen untuk memastikan program ini berjalan transparan dan jauh dari kepentingan politik, agar dapat benar-benar bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar