LAMPUNG UTARA—Tim kuasa hukum paslon Hamartoni – Romli secara resmi telah melaporkan pengerusakan banner sebagai Alat Peraga Kampanye ( APK ) ke Bawaslu Lampung Utara, Senin ( 14/10).
Tim kuasa hukum yang terdiri dari Dr.Suwardi, S.H., M.H., CM. CPLE, Chandra Guna, SH dengan didampingi oleh Suryanto dan Heri, diterima oleh petugas pelaporan dengan menyerahkan sejumlah barang bukti ( BB ).
Dedi selaku Bagian Penanganan Pelanggaran ( PP ) Bawaslu Lampung Utara mengatakan, bahwa pihaknya akan segera melakukan penyidikan dalam waktu 2 X 24 jam bersama aparat Polres Lampung Utara.
“Apapun hasil penyidikan dilapangan, nanti akan kami sampaikan kepada tim kuasa hukum,” ujar Dedi.
Dalam keterangannya usai membuat laporan ke Bawaslu, Dr. Suwardi, S.H., M.H., CM., CPLE meminta kepada pihak Bawaslu untuk segera mengusut tuntas pelaku dan motifnya merusak Alat Peraga Kampanye ( APK ) kliennya.
“Sebagai kuasa hukum, tentu kami berharap pihak Bawaslu bertindak profesional untuk mengungkap pelaku pengerusakan banner yang sebagian diantaranya dirusak, dan sebagian lainnya hilang,” ujar Suwardi.
Masih menurut Suwardi, banner yang dirusak sepertinya dilakukan oleh orang yang sama dan dengan alat yang sama. “ Hal itu dapat dilihat dari bentuk sobekkan pada banner nya,” tandas Suwardi.
“APK milik paslon Hamartoni – Romli yang dirusak, ada di sebagian wilayah Sindangsari, Sribasuki dan Rejosari. Sementara, di Kecamatan Abung Barat justru sebagian besar banner yang sudah terpasang hilang,” ungkap Suwardi.
Dalam kesempatan tersebut, Suwardi juga meminta kepada semua pihak untuk memberikan edukasi politik yang baik kepada masyarakat, agar dalam pelaksanaan pesta demokrasi kali ini dapat kita laksanakan dengan aman, damai dan sejuk.
“Pilkada ini adalah merupakan pesta demokrasi milik rakyat untuk memilih pemimpinnya sesuai dengan pilihan hati nuraninya. Mari kita jadikan momentum pilkada ini adalah sebagai pesta demokrasi yang riang gembira,” ujar Suwardi yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor UMKO ini. ( * )
Reporter / Editor : Mirza Erina
Tidak ada komentar:
Posting Komentar