LAMPUNG UTARA—Guna memenuhi ‘Janji Politik’ Bupati dan Wakil Bupati Lampung Utara Dr. Ir. H. Hamartoni Ahadis, M.Si dan Romli, S.Kom, S.H., M.H kepada masyarakat tentang seragam gratis bagi para siswa SD dan SMP, Diknas Pendidikan Lampung Utara sudah mempersiapkan perencanaan pengadaan seragam gratis tersebut secara matang.
Hal tersebut dikemukakan oleh Kepala Dinas Pendidikan Lampung Utara Sukatno, S.H., M.H kepada Ketua Tim Transisi Dr. Suwardi,S.H., M.H., CM., CPLE diruang kerjanya, Senin ( 10/3 ).
“Kami juga sudah melakukan studi banding ke Kabupaten Lampung Barat yang sudah lebih dulu mengadakan program seragam gratis kepada para siswa SD dan SMP,” tegas Sukatno.
Setelah melakukan studi banding itu, masih kata Sukatno, pihaknya kemudian menggelar rapat internal dengan jajarannya, dan kemudian dilanjutkan pembahasannya dengan pihak Bappeda dan BPKA.
“Pada prinsipnya, program seragam gratis ini secara administratif sudah siap, dan kami tinggal menunggu arahan dan kebijakan dari bapak Bupati dan Wakil Bupati,” ujar Sukatno sembari menunjukkan sejumlah berkas administrasi seragam gratis sekolah di meja kerjanya, yang sudah siap jika sewaktu-waktu dipanggil bupati.
Sementara itu, Suwardi selaku Ketua Tim Transisi mengatakan, bahwa seragam gratis adalah merupakan salah satu dari 8 program terbaik tercepat yang akan dilaksanakan pada tahun pertama kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati.
Dan program ini, masih kata Suwardi, sesuai dengan arahan Bupati dan Wakil bupati harus bisa dilaksanakan pada tahun ajaran baru ini, mengingat soal seragam gratis ini adalah merupakan janji politik Bupati dan Wakil Bupati pada saat kampanye Pilkada serentak beberapa waktu lalu.
“Untuk lounching nya tetap akan kita upayakan bertepatan dengan para siswa baru masuk sekolah pada tahun ajaran baru ini,” ujar Suwardi yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor UMKO ini.
Menurut Suwardi, dengan terlaksanakan seragam gratis ini, maka sekaligus akan menjadi tolak ukur untuk keberhasilan program terbaik tercepat lainnya. Untuk itu, Dinas Pendidikan harus lebih serius dalam menangani program seragam gratis ini.
“Dinas Pendidikan harus lebih hati-hati dalam melaksanakan program seragam gratis ini karena bersentuhan langsung dengan masyarakat. Jangan sampai, dalam pelaksanaannya nanti justru akan menjadi sorotan publik yang berdampak pada nama baik Bupati dan Wakil Bupati,” tegas Suwardi. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar