LAMPUNG UTARA—Sekretaris Daerah ( Sekda ) Lampung Utara Drs. Lekok, M.M marah besar, ketika mendapati sejumlah mobil Ambulance yang berada dibawah naungan Dinas Kesehatan didapati tidak membayar pajak, dan bahkan ada diantaranya yang plat nomor kendaraannya sudah habis masa berlakunya.
Dari apel kendaraan dinas yang dilakukan oleh Pemkab Lampung Utara di Halaman Parkir Stadion Sukung, Kotabumi , Jumat ( 11/4 ) hanya 2 unit mobil Ambulance yang membayar pajak, dan sisanya sebanyak 25 unit tidak membayar pajak.
“Kepala Puskesmas itu jabatan bergengsi. Silahkan mengundurkan diri atau dicopot dari jabatannya, kalau membayar pajak kendaraan dinas saja tidak mampu. Yang mau jadi Kepala Puskesmas itu banyak,” ujar Lekok dengan nada tinggi dihadapan sejumlah wartawan yang meliput apel kendaraan dinas.
Sekda menambahkan, bagaimana Kepala Puskesmas mau dan bisa melayani masyarakat dengan baik, jika mengurusi kendaraan dinas operasionalnya saja tidak bisa dan tidak mampu.
“Saya memberikan waktu kepada para Kepala Puskesmas untuk segera melunasi pajak mobil Ambulance ini. Jika tidask segera dibayarkan, silahkan membuat surat pengunduran diri,” tegas Lekok.
Terpisah, salah seorang tokoh masyarakat Lampung Utara Ansori Sabak mengatakan, tidak dibayarnya pajak kendaraan dinas, yang jumlahnya mencapai puluhan unit ini, adalah merupakan bukti lemahnya pengawasan birokrasi pemerintahan di Lampung Utara.
“Selama ini, pemerintah selalu menghimbau kepada masyarakat untuk taat membayar pajak kendaraan bermotornya. Tetapi, faktanya justru banyak pejabat yang mengabaikan kewajibannya untuk membayar pajak kendaraan dinasnya. Kenyataan ini, tentu menjadi contoh yang tidak baik bagi masyarakat,” ujar Ansori Sabak.
Oleh karena itu, masih menurut Ansori Sabak, Pemkab Lampung Utara harus segera melakukan fungsi pengawasannya, tidak saja untuk kendaraan dinas, akan tetapi juga untuk seluruh aset milik Pemkab Lampung Utara.
“Kendaraan dinas itu dibeli dari uang rakyat. Tugas pejabat yang diberikan kepercayaan untuk memakai dan menggunakannya adalah merawat, menjaga dan membayar pajaknya,” ujar Ansori Sabak atau yang akrab dipanggil bang An ini dengan ekspresi wajah serius. ( * )
Editor : Erina
Tidak ada komentar:
Posting Komentar